Militer Rusia Membangun Tablet untuk Militer Berbasis Android

Militer Rusia Membangun Tablet untuk Militer Berbasis Android - Android kini tidak hanya digunakan sebagai pelengkap kebutuhan teknologi dan gaya hidup. Sistem operasi besutan Google tersebut mulai diadopsi dalam perangkat militer salah satu negara adidaya, dan siap mendukung aktivitas militer.

Pihak militer Rusia dilaporkan sedang mengerjakan tablet untuk militernya, yang menggunakan sistem operasi mobile Google. Sementara versi konsumen dari tablet ini sedang dalam proses pembuatan.

Adapun pelanggan utama untuk perangkat khusus ini dijuluki RoMOS, yaitu Kementerian Pertahanan Rusia.

Menurut Andrei Starikovsky, peneliti yang baru-baru mempresentasikan desain baru perangkat khusus kepada Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin, sistem operasi tablet akan memiliki semua fungsi Android. Namun, perangkat ini bebas dari masalah-masalah privasi terkait, yang disebabkan oleh pengumpulan data pengguna Google.

"Kami dikecualikan pasar Google dari perakitan. Ini untuk alasan keamanan," kata Starikovsky kepada kantor berita ITAR-TASS seperti dilansir laman The Verge.

Perangkat ini akan dibangun di Rusia dengan komponen asing. Selain itu, tablet ini dilaporkan akan dijual seharga 15.000 rubel atau sekitar US$ 465.

Ia menunjukkan bahwa fungsi utama dari tablet sebagai pemecah data rahasia, kunci penyimpanan tulisan rahasia (kripto), peta medan dan navigasi berbasis GLONASS (sistem navigasi yang berbasis satelit Rusia).

Pengguna akan dapat menginstal aplikasi dari pasar khusus RoMOS. Tablet ini tersedia dalam dua versi yaitu versi standar dan versi militer. Versi militer menggunakan tahan goncangan dan tahan air. Tablet ini rencananya akan diluncurkan di Rusia pada akhir tahun ini.

Rusia bukan yang pertama mengadopsi perangkat berbasis Android dalam peralatan militernya. Sebelumnya, Angkatan Darat AS telah bersiap untuk menyebarkan ratusan smartphone Motorola Atrix sebagai bagian dari sistem keamanan komunikasi di medan perang.

Perangkat yang dikembangkan militer AS menggunakan standar Radio Rifleman untuk mengirimkan data. Perangkat Android militer AS tersebut juga menyediakan semacam Google Maps versi militer, yang memungkinkan tentara untuk meletakkan potongan yang relevan dari informasi maupun intelijen untuk peta update secara live. Aplikasi ini memungkinkan respon cepat kepada "pusat operasi taktis" di dalam tanah.

viva.co.id